Kamis, 01 Januari 2015

Hidup itu... Rangkaian Do'a (1)

Malam tahun baru 2015 sudah lewat sehari ini... ngaruh kah?

Bagiku, tahun baru itu ganti tahun ganti hari, dan yang jelas ganti waktu? iya ganti waktu. Makanya aku selalu bilang ngga ngaruh.. Setiap orang berlomba - lomba membuat resolusi, bagiku setiap hari malah harus beresolusi. Resolusi untuk selalu menjadi orang terbaik di depan Nya.

Ah iya, jadi ingat waktu menjelang resign di penghujung 2012 lalu..

Sebelum resign, aku berdo'a. Bukan! Lebih tepatnya curhat! Yap! Curhat sama Allah. Galau luar biasa dengan keadaan hati yang campur aduk. Bagaimanapun, resign adalah sebuah keputusan besar dalam hidupku. Orangtuaku terutama, sangat mengandalkan aku dalam mencari rezeki.

Sementara aku? iya aku ingin sekali menjadi seorang ibu rumah tangga yang tetap berpenghasilan. Bagaimana caranya? iyess! Jadi pengusaha!

Aku tidak ingin mengulangi cerita-cerita burukku diwaktu kecil, di mana aku sering ditinggal orangtuaku bekerja, dan mengamuk di depan rumah. Sementara aku di rumah? aku lebih memilih diam, bosan dengan bentakan. Ingin cerita sama siapa? Nobody....

Katanya orangtua bekerja mencari uang... untuk aku serta kakak dan adikku sekolah. Iya iya, akhirnya aku paham konsep itu meski sekarang aku tidak mau mengulangi untuk anak-anakku kelak.

Waktu kecil aku punya satu cita-cita sederhana, yaitu bisa sering bersama mamah. Berhubung mamah seorang workaholic, akhirnya aku memutuskan memendam impian kecilku. Sampai suatu saat, di mana aku ingin sekali bisa mewujudkan mimpiku itu. Iya, mimpi kecilku....

Aku sering berdo'a "Yaa Allah, kalau mimpi kecilku itu bisa aku beli, aku akan membelinya berapapun harganya..."

Sampe sekarang aku masih suka mengulang do'a itu kapanpun aku mau...